December 9, 2024

Stemlan News – Berita Terkini Dunia Pendidikan

merupakan situs pemberitaan dari semangat mengangkat informasi-informasi yang berkaitan dengan kegiatan para murid, guru dan alumnus

November 12, 2024 | admin

Pendidikan Kewirausahaan: Mempersiapkan Generasi Muda

Pendidikan Kewirausahaan: Mempersiapkan Generasi Muda untuk Masa Depan

Kewirausahaan adalah proses menciptakan, mengembangkan, dan mengelola usaha dengan tujuan mencapai keuntungan sambil menciptakan nilai bagi masyarakat. Pendidikan kewirausahaan di sekolah bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi pengusaha sukses. Artikel ini akan membahas pentingnya pendidikan kewirausahaan, contoh penerapannya, serta pendapat para ahli mengenai topik ini.

1. Contoh Pendidikan Kewirausahaan

Contoh pendidikan kewirausahaan dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, mulai dari proyek bisnis kecil di sekolah hingga program mentoring dengan pengusaha profesional. Di beberapa sekolah, siswa diajarkan cara membuat rencana bisnis, melakukan slot bet 200 riset pasar, dan mengelola keuangan sederhana. Praktik ini membantu siswa memahami dasar-dasar bisnis serta mengembangkan keterampilan praktis seperti komunikasi dan manajemen waktu.

Selain itu, kegiatan seperti bazar sekolah dan kompetisi ide bisnis juga menjadi contoh nyata di mana siswa dapat mempraktikkan pengetahuan mereka di lingkungan yang mendukung.

2. Pendidikan Kewirausahaan di Sekolah

Pendidikan kewirausahaan di sekolah kini semakin sering dimasukkan ke dalam kurikulum, baik di tingkat menengah maupun perguruan tinggi. Di sekolah, pendidikan ini biasanya melibatkan pelajaran teori serta praktik langsung. Siswa diajarkan untuk berpikir kreatif, memecahkan masalah, dan berinovasi dalam situasi dunia nyata. Beberapa sekolah bahkan bekerja sama dengan perusahaan lokal untuk memberikan pengalaman magang dan mentoring, sehingga siswa dapat melihat bagaimana bisnis dijalankan.

Program ini tidak hanya melatih siswa menjadi pengusaha, tetapi juga memberikan mereka keterampilan penting yang berguna dalam berbagai karier.

3. Tujuan Pendidikan Kewirausahaan

Tujuan pendidikan kewirausahaan lebih dari sekadar mempersiapkan siswa untuk membuka usaha. Beberapa tujuan utamanya meliputi:

  • Mengembangkan keterampilan berpikir kritis: Pendidikan kewirausahaan membantu siswa menganalisis tantangan dan mencari solusi inovatif.
  • Mendorong kreativitas dan inovasi: Melalui proyek dan kegiatan kewirausahaan, siswa didorong untuk berpikir out-of-the-box.
  • Membekali dengan keterampilan manajerial: Siswa belajar tentang pengelolaan sumber daya, manajemen waktu, dan keterampilan organisasi.
  • Meningkatkan kepercayaan diri: Pendidikan ini membantu siswa merasa lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan dan meraih kesempatan.

4. Pendidikan Kewirausahaan Menurut Para Ahli

Menurut para ahli, pendidikan kewirausahaan adalah salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi dunia kerja yang dinamis. Peter Drucker, seorang ahli manajemen terkenal, berpendapat bahwa kewirausahaan adalah tentang mencari perubahan, merespons, dan mengeksploitasinya sebagai peluang. Sementara itu, David McClelland, seorang psikolog yang dikenal dengan teori motivasinya, menyatakan bahwa pendidikan kewirausahaan dapat meningkatkan motivasi individu untuk berprestasi dan berinovasi.

5. Mengapa Pendidikan Kewirausahaan Penting?

Kewirausahaan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan. Dengan memberikan siswa pendidikan kewirausahaan sejak dini, mereka dilatih untuk mandiri dan berani mengambil risiko yang terukur. Hal ini juga membantu menumbuhkan sikap adaptif dalam menghadapi perubahan global dan teknologi.

Kesimpulan

Pendidikan kewirausahaan tidak hanya membekali siswa dengan keterampilan praktis untuk menjalankan bisnis, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir kreatif dan analitis. Pendidikan kewirausahaan di sekolah diharapkan dapat melahirkan generasi yang siap bersaing dan berkontribusi secara positif dalam masyarakat.

Share: Facebook Twitter Linkedin
Simon Aloysius Mantiri Telah Resmi Menjabat sebagai Dirut Pertamina
November 4, 2024 | admin

Simon Aloysius Mantiri Telah Resmi Menjabat sebagai Dirut Pertamina

Simon Aloysius Mantiri Telah Resmi Menjabat sebagai Dirut Pertamina

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertindak sebagai pemegang saham PT Pertamina (Persero) secara resmi mengangkat Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Pengangkatan ini menggantikan Nicke Widyawati yang sebelumnya memegang posisi tersebut. Keputusan ini dihasilkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada hari Senin (04/11/2024).

Dalam rapat tersebut, beberapa keputusan penting diambil dan dituangkan dalam SK-258/MBU/11/2024 serta SK-259/MBU/11/2024. Surat keputusan ini berisi perihal pemberhentian dan pengangkatan anggota dewan komisaris serta direksi PT Pertamina (Persero). Salah satu poin utama dari keputusan ini adalah pengangkatan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina yang baru.

Selain itu, RUPS juga memutuskan beberapa perubahan dalam jajaran komisaris. Mochamad Iriawan diangkat menjadi Komisaris Utama, menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat oleh petinggi lain. Dony Oskaria didapuk sebagai Wakil Komisaris Utama, sementara Raden Adjeng Sondaryani dipercaya menjadi Komisaris Independen. Penetapan ini menjadi langkah strategis yang diambil oleh Kementerian BUMN untuk memperkuat manajemen PT Pertamina.

Simon Aloysius Mantiri Telah Resmi Menjabat sebagai Dirut Pertamina

Simon Aloysius Mantiri dikenal sebagai sosok yang berpengalaman dalam industri energi dan memiliki latar belakang yang kuat dalam bidang kepemimpinan serta manajemen. Dengan penunjukan ini, harapannya adalah Pertamina dapat terus memperkuat perannya sebagai perusahaan energi terdepan di Indonesia, menjawab tantangan global dalam transisi energi, dan memperkuat stabilitas bisnis perusahaan.

Perubahan pada susunan direksi dan komisaris ini diharapkan membawa angin segar bagi PT Pertamina. Diharapkan bahwa di bawah kepemimpinan Simon Aloysius Mantiri, Pertamina dapat mengadopsi inovasi-inovasi baru, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperluas kapabilitas dalam bidang energi terbarukan.

Sebagai perusahaan yang memegang peran kunci dalam penyediaan energi di Indonesia, perombakan manajemen ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola perusahaan dan mengoptimalkan kinerja agar selaras dengan visi dan misi pemerintah dalam menciptakan kemandirian energi nasional. Mantiri diharapkan dapat memimpin transformasi strategis di tubuh Pertamina agar perusahaan tetap kompetitif di tengah persaingan global dan tantangan transisi energi.

Mochamad Iriawan, sebagai Komisaris Utama yang baru, diharapkan dapat memberikan pengawasan yang kuat dan strategis terhadap jalannya perusahaan. Dengan pengalaman panjang di sektor kepemimpinan, Iriawan diprediksi akan berkolaborasi erat dengan direksi untuk memastikan Pertamina menjalankan strategi perusahaan dengan baik.

Selain itu, Dony Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama juga dipercaya membawa keahlian dalam pengawasan dan pengembangan bisnis. Kehadirannya di jajaran komisaris akan menambah perspektif segar https://www.cicicloth.com/ yang mampu membantu manajemen dalam pengambilan keputusan strategis. Sementara itu, Raden Adjeng Sondaryani, dengan latar belakangnya yang kuat dalam hukum dan tata kelola, akan berperan penting dalam memastikan kepatuhan dan integritas perusahaan.

Posisi strategis ini mencerminkan langkah signifikan yang diambil Kementerian BUMN.

Pengangkatan Simon Aloysius Mantiri dan para petinggi lainnya pada posisi strategis ini mencerminkan langkah signifikan yang diambil Kementerian BUMN. Upaya ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kinerja operasional perusahaan tetapi juga mengantisipasi dinamika pasar yang semakin kompleks dan penuh tantangan. Di bawah arahan baru ini, Pertamina diharapkan bisa berinovasi lebih jauh dan memperkuat kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan formasi baru ini, Pertamina siap menghadapi berbagai tantangan dalam industri energi, dari fluktuasi harga minyak dunia hingga pengembangan energi baru dan terbarukan. Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mendorong peran serta BUMN dalam pembangunan berkelanjutan dan menjaga ketahanan energi di tengah perubahan iklim dan globalisasi.

Keputusan ini menandai era baru bagi Pertamina, di mana kepemimpinan yang kuat dan kolaboratif akan menjadi kunci dalam menjawab ekspektasi publik dan memperkuat posisi perusahaan di tingkat internasional. Simon Aloysius Mantiri, bersama timnya, diharapkan mampu memimpin perusahaan ke arah yang lebih progresif dan inovatif.

Share: Facebook Twitter Linkedin
November 3, 2024 | admin

Kejaksaan Agung Tanggapi Kasus Tom Lembong: Apakah Harus Ada Aliran Dana untuk Disebut Korupsi?

Kejaksaan Agung Tanggapi Kasus Tom Lembong: Apakah Harus Ada Aliran Dana untuk Disebut Korupsi?

Kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Menteri Perdagangan periode 2015-2016, Thomas Trikasih Lembong (Tom Lembong), terkait impor gula, telah menarik perhatian publik. Kejaksaan Agung (Kejagung) menegaskan bahwa penetapan status tersangka tidak harus selalu didasarkan pada bukti penerimaan aliran dana. Meskipun penyelidikan mengenai aliran uang masih berlangsung, Kejagung menganggap bukti yang ada sudah cukup untuk menjerat Tom Lembong sebagai tersangka.

“Apakah harus ada aliran dana dulu baru disebut sebagai tindak pidana korupsi?” ujar Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, dalam pernyataannya pada Kamis (31/10/2024). Harli menjelaskan bahwa berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan, penyidik meyakini bahwa kebijakan yang diambil Tom Lembong saat menjabat sebagai Menteri Perdagangan telah menyebabkan kerugian negara yang signifikan.

Regulasi yang Memicu Masalah Permasalahan ini bermula dari kebijakan Tom Lembong pada tahun 2015-2016 terkait impor gula di Indonesia. Pada saat itu, negara mengalami kekurangan stok gula kristal putih (GKP), yang merupakan jenis gula yang bisa langsung dikonsumsi masyarakat. Sesuai peraturan, impor GKP seharusnya hanya dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan persetujuan rapat koordinasi antarkementerian untuk memastikan stabilitas pasokan dan harga.

Namun, dalam kebijakan yang diambil Tom Lembong, izin impor gula kristal mentah (GKM) diberikan kepada sejumlah perusahaan swasta. GKM tersebut diolah menjadi GKP dan dijual ke masyarakat dengan harga yang lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET). “Apakah regulasi yang diteken itu benar dan diperlukan? Tanpa adanya regulasi tersebut, apakah peristiwa ini bisa terjadi?” tanya Harli, menekankan pentingnya menelaah regulasi yang dibuat Tom Lembong.

Landasan Hukum dan Penetapan Tersangka

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Abdul Qohar, menjelaskan bahwa Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, yang diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, menegaskan bahwa penetapan tersangka korupsi tidak harus disertai penerimaan keuntungan pribadi. “Dalam pasal-pasal tersebut, seseorang dapat dimintai pertanggungjawaban pidana jika tindakan melawan hukumnya menguntungkan pihak lain atau korporasi, meskipun dia sendiri tidak menerima keuntungan langsung,” jelas Qohar.

Dengan demikian, meskipun belum ada bukti aliran dana ke Tom Lembong, Kejagung menilai regulasi yang ditekennya memungkinkan sembilan perusahaan swasta untuk mendapatkan keuntungan besar dari impor GKM. Perusahaan-perusahaan ini kemudian mengolah GKM menjadi GKP dan menjualnya dengan harga lebih tinggi. PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI), BUMN yang ditunjuk untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan tersebut, hanya mendapatkan fee sebesar Rp 105 per kilogram.

Kerugian Negara yang Signifikan Dari hasil penyelidikan, Kejagung menyatakan bahwa negara dirugikan sekitar Rp 400 miliar akibat kebijakan ini. “Kerugian ini berasal dari nilai keuntungan yang diperoleh perusahaan swasta, yang seharusnya menjadi milik negara,” tegas Abdul Qohar. Ia menambahkan bahwa kebijakan ini tidak hanya merugikan negara, tetapi juga mengabaikan peran BUMN dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga gula.

Langkah Selanjutnya dan Penyelidikan Aliran Dana Selain Tom Lembong, Charles Sitorus, mantan Direktur Pengembangan Bisnis PT PPI, juga telah ditetapkan sebagai tersangka. Kejagung menegaskan bahwa penyelidikan terkait aliran dana masih terus dilakukan untuk mengungkap sejauh mana keterlibatan pihak-pihak lain dalam kasus ini. “Aliran dana memang penting dan sedang kami dalami. Namun, untuk penetapan tersangka, yang utama adalah adanya unsur penyalahgunaan wewenang yang merugikan negara,” ujar Qohar.

Kasus korupsi impor gula ini menegaskan bahwa tindak pidana korupsi tidak selalu harus terkait dengan penerimaan keuntungan pribadi. Kebijakan atau regulasi yang merugikan negara dan menguntungkan pihak lain dapat masuk dalam kategori korupsi. Masyarakat kini menanti hasil penyelidikan lanjutan terkait aliran dana dan klarifikasi peran setiap tersangka dalam kasus ini, serta langkah-langkah hukum selanjutnya dari Kejaksaan Agung.

Share: Facebook Twitter Linkedin
November 2, 2024 | admin

Program Makan Bergizi Gratis Akan Diluncurkan Januari 2025

Program Makan Bergizi Gratis Akan Diluncurkan Januari 2025

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan akan mulai dilaksanakan pada Januari 2025. Program ini bertujuan untuk menyediakan asupan makanan bergizi bagi siswa sekolah serta ibu hamil dan menyusui di seluruh Indonesia. Meski demikian, sejumlah pakar kesehatan mengingatkan bahwa persiapan matang sangat diperlukan agar program ini dapat berjalan efektif.

Dede Nasrullah, pakar kesehatan dari Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, mengemukakan bahwa terdapat lima aspek penting yang perlu dipertimbangkan sebelum program ini diluncurkan. Menurut Dede, langkah-langkah tersebut perlu diimplementasikan untuk memastikan bahwa program MBG dapat mencapai tujuannya dengan optimal.

Pakar UM Tekankan Pentingnya Pelibatan Kampus untuk Penakaran Gizi

1. Standarisasi Jenis Makanan Dede menegaskan bahwa standar jenis makanan yang akan disediakan dalam program ini harus dirumuskan secara cermat. “Penting untuk memastikan bahwa jenis makanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan gizi penerima, termasuk siswa, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Selain itu, variasi menu juga diperlukan agar penerima tidak bosan dan tetap mendapatkan nutrisi yang seimbang,” jelasnya. Hal ini menjadi faktor penting agar program dapat mencapai efektivitas maksimal dalam memenuhi kebutuhan gizi.

2. Penyaluran yang Tepat Sasaran Dengan anggaran besar yang disediakan, Dede menyoroti pentingnya penyaluran program yang tepat sasaran. “Program ini harus menjangkau anak-anak di daerah pelosok yang paling membutuhkan. Masalah stunting dan kurang gizi umumnya ditemukan di wilayah tertinggal, sehingga distribusi harus diprioritaskan di sana,” paparnya. Penyaluran yang tepat akan memastikan bahwa bantuan benar-benar sampai ke pihak yang membutuhkan.

3. Kadar Gizi yang Tepat Sejalan dengan esensi program MBG, makanan yang disediakan harus memenuhi standar gizi yang sesuai dengan kebutuhan usia penerima. “Penakaran gizi yang akurat sangat penting, dan alangkah baiknya jika perguruan tinggi turut dilibatkan dalam proses ini. Dengan adanya kontribusi dari akademisi, kadar gizi dapat disesuaikan dengan hasil penelitian ilmiah yang terpercaya,” kata Dede. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas program dari segi nutrisi dan penakarannya.

4. Pembentukan Tim Penanganan Khusus Dede juga menekankan perlunya pembentukan tim khusus yang bertugas mengawasi jalannya program. “Tim ini bertugas memfasilitasi koordinasi antara berbagai pihak terkait, termasuk dinas kesehatan, dan memastikan bahwa program berjalan lancar hingga ke tingkat akar rumput,” ungkapnya. Keberadaan tim khusus akan mempermudah pemantauan dan membantu menjaga distribusi agar tetap sesuai dengan rencana.

5. Monitoring dan Evaluasi yang Berkelanjutan Monitoring dan evaluasi merupakan komponen penting dalam pelaksanaan program baru seperti MBG. “Proses monitoring dan evaluasi perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan efektivitas program. Makanan yang disediakan juga harus sesuai dengan karakteristik dan kebiasaan makan di daerah penerima, sehingga anak-anak dapat terbiasa dengan makanan lokal yang bergizi,” tambah Dede. Evaluasi ini penting untuk menyempurnakan program agar dapat terus ditingkatkan dan disesuaikan dengan kebutuhan lokal.

Program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan mampu menjadi salah satu solusi nyata dalam upaya pemerintah untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia. Dengan persiapan yang matang dan pelibatan berbagai pihak, termasuk akademisi dari perguruan tinggi, program ini dapat menjadi langkah maju yang berdampak positif bagi masyarakat.

Harapan besar disematkan pada pelaksanaan program MBG yang akan segera dimulai. Keberhasilan program ini akan membawa dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia serta mendukung kesehatan ibu hamil dan menyusui.

Share: Facebook Twitter Linkedin
November 1, 2024 | admin

Kejutan! Agus Salim, Korban Penyiraman Air Keras, Ngaku Bisa Melihat Lagi Setelah Divonis Buta Permanen

Kejutan! Agus Salim, Korban Penyiraman Air Keras, Ngaku Bisa Melihat Lagi Setelah Divonis Buta Permanen

Agus Salim, yang namanya sempat viral gara-gara jadi korban penyiraman air keras dan cerita pilunya tentang kebutaan, tiba-tiba bikin heboh lagi. Kali ini, pengakuannya bikin banyak orang terheran-heran. Bayangin aja, Agus yang dulu divonis buta permanen sama dokter, sekarang bilang kalau mata kanannya tiba-tiba bisa melihat lagi.

Beberapa waktu lalu, Agus sempat tampil di podcast Denny Sumargo dan bercerita soal nasib buruknya. Dengan nada pasrah, dia bilang kalau dokter di Rumah Sakit JEC Eye Hospitals and Clinics Jakarta udah memvonis matanya nggak bisa diselamatkan. “Hari ini ada kabar buruk buat Agus, Pak Den. Agus divonis sama dokter JEC udah enggak bisa melihat sama sekali. Paling udah enggak ada lagi namanya operasi, cuma nanti dikasih kosmetik gitu, jadi dibuat mata buatan,” cerita Agus penuh haru.

Tapi baru-baru ini, suasana mendadak berubah ketika Agus muncul di video TikTok @farhatabbastiktok. Di video itu, Agus terlihat lagi nongkrong di restoran bareng keluarga dan pengacaranya, Farhat Abbas. Nggak disangka-sangka, Agus tiba-tiba mengklaim bahwa mata kanannya, yang dulu divonis buta total, bisa melihat lagi. “Tiba-tiba bisa ngelihat. Kayak gini nih bisa ngelihat. Mata kanan aja,” katanya sambil melepas kacamata hitam dan perban di matanya.

Agus Salim Membuktikan Ucapannya

Agus pun langsung membuktikan ucapannya dengan menebak warna baju orang di sebelahnya, dan dia benar! Keluarga dan Farhat Abbas sampai melongo karena kaget. “Orang yang suka mencaci maki Agus, katanya Agus enggak bisa lihat, doa mereka berbalik arah. Tapi enggak tahu Agus bisa melihat selamanya atau cuma sementara,” lanjut Agus dengan nada campur aduk antara syukur dan bingung.

Supaya lebih meyakinkan, Agus minta keluarga buat kasih tes kecil. “Coba ambil uang kertas,” pintanya, pengen buktiin kalau dia beneran bisa melihat. Bukannya uang, keluarganya malah ngasih ponsel dan minta Agus nebak warna casing-nya. Lagi-lagi, Agus menebak dengan percaya diri, dan benar.

Video ini langsung viral dan bikin geger netizen. Banyak yang nganggap ini keajaiban, bahkan ada yang bilang, “Mukjizat itu nyata, bro. Tuhan masih kasih kejutan.” Tapi di sisi lain, ada juga yang skeptis. “Perlu diperiksa lebih lanjut, jangan cuma jadi konten sensasi,” tulis salah satu komentar yang lebih kritis.

Farhat Abbas juga angkat bicara soal hal ini. Dia bilang, “Kalau memang benar Agus bisa melihat lagi, ini adalah keajaiban. Kita pasti bakal bawa Agus untuk cek medis lagi supaya semuanya jelas,” ujarnya.

Keluarga Agus pun menyatakan akan segera mengatur jadwal ke dokter mata untuk memastikan kondisi mata Agus. “Kita pengen tahu apakah ini cuma sementara atau bener-bener permanen,” kata salah satu anggota keluarga.

Kisah Agus Salim yang penuh drama ini emang nggak ada habisnya. Publik pun penasaran menunggu hasil pemeriksaan lanjutan. Apakah penglihatannya beneran pulih selamanya atau hanya momen sementara? Kita tunggu saja kelanjutannya. Yang jelas, cerita Agus ini udah sukses bikin banyak orang terkesima.

Share: Facebook Twitter Linkedin