Simon Aloysius Mantiri Telah Resmi Menjabat sebagai Dirut Pertamina
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertindak sebagai pemegang saham PT Pertamina (Persero) secara resmi mengangkat Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Pengangkatan ini menggantikan Nicke Widyawati yang sebelumnya memegang posisi tersebut. Keputusan ini dihasilkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada hari Senin (04/11/2024).
Dalam rapat tersebut, beberapa keputusan penting diambil dan dituangkan dalam SK-258/MBU/11/2024 serta SK-259/MBU/11/2024. Surat keputusan ini berisi perihal pemberhentian dan pengangkatan anggota dewan komisaris serta direksi PT Pertamina (Persero). Salah satu poin utama dari keputusan ini adalah pengangkatan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina yang baru.
Selain itu, RUPS juga memutuskan beberapa perubahan dalam jajaran komisaris. Mochamad Iriawan diangkat menjadi Komisaris Utama, menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat oleh petinggi lain. Dony Oskaria didapuk sebagai Wakil Komisaris Utama, sementara Raden Adjeng Sondaryani dipercaya menjadi Komisaris Independen. Penetapan ini menjadi langkah strategis yang diambil oleh Kementerian BUMN untuk memperkuat manajemen PT Pertamina.
Simon Aloysius Mantiri Telah Resmi Menjabat sebagai Dirut Pertamina
Simon Aloysius Mantiri dikenal sebagai sosok yang berpengalaman dalam industri energi dan memiliki latar belakang yang kuat dalam bidang kepemimpinan serta manajemen. Dengan penunjukan ini, harapannya adalah Pertamina dapat terus memperkuat perannya sebagai perusahaan energi terdepan di Indonesia, menjawab tantangan global dalam transisi energi, dan memperkuat stabilitas bisnis perusahaan.
Perubahan pada susunan direksi dan komisaris ini diharapkan membawa angin segar bagi PT Pertamina. Diharapkan bahwa di bawah kepemimpinan Simon Aloysius Mantiri, Pertamina dapat mengadopsi inovasi-inovasi baru, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperluas kapabilitas dalam bidang energi terbarukan.
Sebagai perusahaan yang memegang peran kunci dalam penyediaan energi di Indonesia, perombakan manajemen ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola perusahaan dan mengoptimalkan kinerja agar selaras dengan visi dan misi pemerintah dalam menciptakan kemandirian energi nasional. Mantiri diharapkan dapat memimpin transformasi strategis di tubuh Pertamina agar perusahaan tetap kompetitif di tengah persaingan global dan tantangan transisi energi.
Mochamad Iriawan, sebagai Komisaris Utama yang baru, diharapkan dapat memberikan pengawasan yang kuat dan strategis terhadap jalannya perusahaan. Dengan pengalaman panjang di sektor kepemimpinan, Iriawan diprediksi akan berkolaborasi erat dengan direksi untuk memastikan Pertamina menjalankan strategi perusahaan dengan baik.
Selain itu, Dony Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama juga dipercaya membawa keahlian dalam pengawasan dan pengembangan bisnis. Kehadirannya di jajaran komisaris akan menambah perspektif segar https://www.cicicloth.com/ yang mampu membantu manajemen dalam pengambilan keputusan strategis. Sementara itu, Raden Adjeng Sondaryani, dengan latar belakangnya yang kuat dalam hukum dan tata kelola, akan berperan penting dalam memastikan kepatuhan dan integritas perusahaan.
Posisi strategis ini mencerminkan langkah signifikan yang diambil Kementerian BUMN.
Pengangkatan Simon Aloysius Mantiri dan para petinggi lainnya pada posisi strategis ini mencerminkan langkah signifikan yang diambil Kementerian BUMN. Upaya ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kinerja operasional perusahaan tetapi juga mengantisipasi dinamika pasar yang semakin kompleks dan penuh tantangan. Di bawah arahan baru ini, Pertamina diharapkan bisa berinovasi lebih jauh dan memperkuat kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan formasi baru ini, Pertamina siap menghadapi berbagai tantangan dalam industri energi, dari fluktuasi harga minyak dunia hingga pengembangan energi baru dan terbarukan. Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mendorong peran serta BUMN dalam pembangunan berkelanjutan dan menjaga ketahanan energi di tengah perubahan iklim dan globalisasi.
Keputusan ini menandai era baru bagi Pertamina, di mana kepemimpinan yang kuat dan kolaboratif akan menjadi kunci dalam menjawab ekspektasi publik dan memperkuat posisi perusahaan di tingkat internasional. Simon Aloysius Mantiri, bersama timnya, diharapkan mampu memimpin perusahaan ke arah yang lebih progresif dan inovatif.